Batuk yang tak kunjung sembuh dan membaik pada seseorang yang tidak memiliki riwayat merokok bisa menjadi pertanda adanya kanker paru-paru ujar salah satu Dokter Spesialis Paru dari Mayapanda Hospital Surabaya dr. Bambang Susilo Simon, SpP,FCCP,FAPSR,FISR.
Dr Alfian Nur Rosyid sebagai spesialis paru Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) mengungkapkan terdapat beberapa tipe dari sesak napas yang dapat dibedakan berdasarkan pertimbangan tertentu.
Beberapa Jenis Sesak Nafas yang perlu anda ketahui :
- Sesak Nafas Akut Sesak nafas aku yang muncul secara tiba-tiba. Sesak nafas akut dapat terjadi, sekalipun seorang pasien belum pernah mengalami sesak sebelumnya. Sesak napas akut dapat timbul saat seseorang penyintas COVID-19 melakukan aktivitas berat seperti mengangkat benda berat, berjalan dengan cepat, berlari dan lainnya. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan fisioterapi napas yang dapat diajarkan di rumah sakit dan dilanjutkan di rumah. Sesak napas akut juga dapat dialami oleh pasien asma atau Penyakit Paru Obstruktif kronis (PPOK) yang mengalami kekambuhan atau eksaserbasi. Timbul gejala mengi (bunyi napas seperti bersiul) pada seorang yang sedang mengalami kekambuhan.
- Sesak Nafas Kronis Sesak nafas kronis yakni ketika pasien mengalami sesak nafas dengan durasi yang lama. Sesak napas kronis juga dapat menjadi salah satu gejala yang masih mungkin dialami pasien long COVID-19. Kondisi tersebut dapat bertahan dalam kurun waktu 1-3 bulan, namun lambat laun akan semakin berkurang dan membaik.
- Sesak Nafas Hilang-Timbul Ada berbagai macam faktor pemicu sesak napas ini. Faktor tersebut yakni alergi ketika seseorang terkena hujan, makanan, ataupun debu yang kemudian memicu timbulnya sesak. Munculnya sesak yakni pada frekuensi atau waktu tertentu. Misalkan pada pasien asma, muncul sesak pada pagi hari dan sembuh pada siang hari, bahkan tanpa obat tertentu
- Sesak Nafas Persisten dan Progresif Perbedaan keduanya terletak pada progress terjadinya sesak. Persisten itu artinya menetap. Jadi sesaknya tetap, tidak berkurang. Sementara itu, sesak napas progresif yakni sesak yang seiring waktu dapat bertambah berat. Biasanya terjadi pada pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Faktor utamanya adalah asap rokok.
Nah, sekarang tuh udah ada nih cara biar kita jarang sesak nafas, asma, bahkan flekpun bisa di atasi lohh, ini dia Madu Vitasma jadi cara jitunya. Madu Vitasma merupakan obat herbal 100% yang sudah terverifikasi oleh BPOM dan sudah halal MUII. Kandungan Madu Vitasma yang salah satunya adalah Ekstrak Biji Jintan Hitam, berfungsi untuk Mengurangi kambuh asma, Mengurangi infeksi pada saluran pernafasan, serta Meningkatkan immune tubuh.
Bahan pada Madu Vitasma yaitu :
- Ekstrak Biji Jintan Hitam
- Ekstrak Daun Ceker Ayam
- Ekstrak Rimpang Jahe
- Madu Asli
Yukk, sekarang giliran kita untuk menjaga kesehatan saluran pernafasan kita. Sayangi saluran pernafasan kita dengan Madu Vitasma!
